XAMthone Plus News. Tanpa disadari banyak hal yang dapat membuat orang lebih rentan terkena penyakit serius seperti kanker, terlebih lagi dipicu oleh banyaknya radikal bebas dari lingkungan. Ayo jauhi pemicu-pemicu kanker!
Beberapa penelitian terakhir menunjukkan bahwa radikal bebas saat ini adalah tertuduh utama dari banyak penyakit, termasuk kanker, penyakit kardiovaskuler dan penuaan dini.
dr Phaidon L Toruan, MM, pakar hidup sehat, seperti dikutip dari tulisannya, Selasa (18/1/2011), menyebutkan ada beberapa radikal bebas yang sering menjadi biang kerok penyakit berbahaya, yaitu:
1. Rokok
2. Asap knalpot
Akan jauh lebih efektif bila edukasi penggunaan tutup hidung,
pengurangan jumlah kendaraan bermotor, pengalihan ke kendaraan ramah
lingkungan, kontrol emisi gas buang yang diperketat
3. Stres
Saat stres tubuh akan menghasilkan hormon kortisol dan salah satu kerja
hormon ini adalah memecah lemak untuk diubah menjadi gula, guna memenuhi
kebutuhan otak akan gula.Proses pemecahan lemak menjadi gula ini disebut oksidasi yang artinya menghasilkan oksidan alias radikal bebas. Manajemen stres sendiri seharusnya komprehensif, terdiri atas diet yang sehat, olahraga yang sehat (olahraga di pinggir jalan Jakarta sore saat masih banyak kendaraan termasuk tidak sehat), dan tips mengelola pikiran.
Selain itu menurut dr Phaidon, edukasi masalah yang langsung menyebabkan stres juga dapat mengurangi risiko terserang penyakit berbahaya, misalnya:
Edukasi finansial, agar masyarakat mampu mandiri.
- Edukasi hubungan suami istri agar komunikasi baik
- Edukasi pencapaian agar mau meningkatkan prestasi
- Edukasi aparat supaya melayani masyarakat dengan baik, misalnya bisa mengatasi macet yang bikin stres warga masyarakat.
dr Phaidon menyebutkan beberapa bahan kimia sintetis yang juga bisa menyebabkan kanker dan penyakit serius lainnya antara lain:
- Pestisida dan herbisida. Per hektar lahan memerlukan beberapa ton pestisida guna mencegah hama.
- Pupuk kimia
- Obat-obatan. Terlebih bagi yang mengkonsumsinya secara reguler. Apapun yang terjadi, pasti ada efek toksik bagi tubuh. Termasuk antibiotik yang pastinya mengganggu keseimbangan flora usus, hormon yang dipakai oleh kaum wanita, dll.
- Sisa cat tekstil, mobil, rumah, kapal laut, pesawat terbang, yang terbuang dan masuk ke dalam air tanah dan masuk ke rantai makanan.
- Obat-obatan yang terbuat dari bahan kimia sintetis yang dimakan oleh ternak, dan akhirnya dimakan manusia.
- Pengawet makanan, aroma sintetis dan perasa sintetis makanan
- Minyak goreng yang strukturnya rusak akibat pemanasan tinggi dan dimakan dalam bentuk jajanan gorengan atau lemak trans yang sangat melukai pembuluh darah yang sering dijumpai dalam restoran fastfood.
“Rasanya tumpukan toksin yang masif tersebut sangatlah berpotensi
menyebabkan terjadinya kerusakan permanen pada tubuh manusia dan
bermanifestasi dalam berbagai penyakit,” tutup dr Phaidon. (sumber : detik.com)
Solusinya :
” Xamthone Plus adalah jus kulit manggis yang mengadung anti oksidan terbesar yakni 17.000 kali lebih tinggi daripada apel. Jadi dengan minum xamthone 30 ml 2 x sehari sudah cukup untuk memenuhi kebutuhan antioksidan kita”