XAMthone Plus
Demi mendukung pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif, tenaga kesehatan wajib mengajarkan 7 kontak ASI kepada para orang tua.
Pengenalan serta pemberian informasi seputar ASI dapat membantu para ibu agar tidak canggung memberikan air susunya sesudah melahirkan.
Demi mendukung pemberian air susu ibu (ASI) secara eksklusif, tenaga kesehatan wajib mengajarkan 7 kontak ASI kepada para orang tua.
Pengenalan serta pemberian informasi seputar ASI dapat membantu para ibu agar tidak canggung memberikan air susunya sesudah melahirkan.
Dokter Spesialis anak dan Konselor
Laktasi, dr. Jeanne Roos Tikoalu, Sp.A saat ditemui dalam acara “Bincang
ASI” di Jakarta, Sabtu (15/9/2012) mengatakan, dukungan tenaga
kesehatan sangat penting bagi keberhasilan pemberian ASI sejak dini.
Karena tidak semua calon orang tua terbuka terhadap akses informasi serta berpendidikan tinggi. Namun, praktik di lapangan menunjukkan tidak banyak tenaga kesehatan yang memahami soal pemberian ASI.
Karena tidak semua calon orang tua terbuka terhadap akses informasi serta berpendidikan tinggi. Namun, praktik di lapangan menunjukkan tidak banyak tenaga kesehatan yang memahami soal pemberian ASI.
“Tenaga kesehatan harusnya memberi
informasi soal ASI. Sayangnya, banyak tenaga kesehatan tidak tahu
tentang ASI. Oleh karena itu Kementerian Kesehatan menggalakkan aksi 7
Kontak ASI,” ujarnya.
Kapankah waktu terbaik untuk 7 kontak
ASI tersebut? Jeanne menjelaskan, tujuh kontak ini dimulai saat usia
kandungan memasuki trimester II sebanyak satu kali dan trimester III
juga satu kali.
“Tujuannya agar ibu dikenalkan dulu apa itu kegiatan menyusui dan apa pentingnya ASI bagi bayi,” katanya.
Kemudian, kontak ketiga dilakukan sesaat
setelah ibu melahirkan atau disebut Inisiasi Menyusui Dini (IMD).
Dilanjutkan dengan kontak keempat saat ibu menyusui ketika bayi berusia
1-2 hari, dan kontak kelima saat bayi kontrol pertama kali atau bayi
berusia 7 hari.
Kontak keenam dilakukan saat bayi
berusia 35 hari dan terakhir saat bayi berusia 60 hari atau saat ibu
hendak kembali bekerja (bagi ibu menyusui yang bekerja).
“Ada baiknya para ibu juga mencari informasi sebanyak-banyaknya sebelum melahirkan,” imbuhnya.
Sumber : Kompas.com | XAMthone Plus
Tidak ada komentar:
Posting Komentar