Senin, 12 November 2012

XAMthone Plus Atasi Kanker Serviks



Minat hub HP 0852 5622 5522
pin BB 29387041

Kanker Serviks




XAMthone International News.

 Kanker serviks atau kanker leher rahim 
(sering juga disebut kanker mulut rahim) merupakan kanker yang menyerang kaum wanita. Jumlah penderita Kanker Serviks setaip tahun semakin meningkat. Dan sekarang kanker serviks termasuk penyakit pembunuh wanita no. 1 di Indonesia.

Di Indonesia, setiap satu jam, satu wanita meninggal karena kanker serviks.
Dari seluruh penderita kanker di Indonesia, sepertiganya adalah penderita kanker serviks. Kanker ini memang merupakan pembunuh wanita yang menakutkan.

Kanker serviks disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) atau virus papiloma manusia. HPV menimbulkan kutil pada pria maupun wanita, termasuk kutil pada kelamin, yang disebut kondiloma akuminatum.

Dan berita yang mengejutkan dunia adalah Fakta menunjukkan bahwa jutaan wanita di dunia terinfeksi HPV, yang dianggap penyakit lewat hubungan seks yang paling umum di dunia.


Penyebab dan Gejala

Kanker serviks menyerang daerah leher / mulut rahim atau serviks yang disebabkan infeksi virus HPV (human papillomavirus) yang tidak sembuh dalam waktu lama. Jika kekebalan tubuh berkurang, maka infeksi HPV akan mengganas dan bisa menyebabkan terjadinya kanker serviks. 

Gejalanya tidak terlalu kelihatan pada stadium dini, itulah sebabnya kanker serviks yang dimulai dari infeksi HPV dianggap sebagai “The Silent Killer”.

Gaya hidup yang salah seseorang dapat mempercepat meningkatnya jumlah penderita kanker ini.

Makanan yang bersifat asam seperti gorengan, telur, kurang minum air, kurang mengkonsumsi Vitamin C, vitamin E dan asam folat dapat menjadi penyebabnya. Kurang konsumsi buah dan sayur yang kaya akan antioksidan sangat memperlemah sistem kekebalan tubuh.

Jika mengkonsumsi makanan bergizi akan membuat daya tahan tubuh meningkat dan dapat mengusir virus HPV.

Deteksi Kanker Serviks

Bagaimana cara mendeteksi bahwa seorang wanita terinfeksi HPV yang menyebabkan kanker serviks? Gejala seseorang terinfeksi HPV memang tidak terlihat dan tidak mudah diamati. 

Cara paling mudah untuk mengetahuinya dengan melakukan pemeriksaan sitologis leher rahim. Pemeriksaan ini saat ini populer dengan nama Pap smear atau Papanicolaou smear yang diambil dari nama dokter Yunani yang menemukan metode ini yaitu George N. Papanicolaou. 

Namun, ada juga berbagai metode lainnya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV dan kanker serviks seperti berikut:

IVA

IVA yaitu singkatan dari Inspeksi Visual dengan Asam asetat. Metode pemeriksaan dengan mengoles serviks atau leher rahim dengan asam asetat. 

Kemudian diamati apakah ada kelainan seperti area berwarna putih. Jika tidak ada perubahan warna, maka dapat dianggap tidak ada infeksi pada serviks. 

Anda dapat melakukan di Puskesmas dengan harga relatif murah. Ini dapat dilakukan hanya untuk deteksi dini. Jika terlihat tanda yang mencurigakan, maka metode deteksi lainnya yang lebih lanjut harus dilakukan.

Pap smear

Metode tes Pap smear yang umum yaitu dokter menggunakan pengerik atau sikat untuk mengambil sedikit sampel sel-sel serviks atau leher rahim. Kemudian sel-sel tersebut akan dianalisa di laboratorium. 

Tes itu dapat menyingkapkan apakah ada infeksi, radang, atau sel-sel abnormal. Menurut laporan sedunia, dengan secara teratur melakukan tes Pap smear telah mengurangi jumlah kematian akibat kanker serviks.

Thin prep

Metode Thin prep lebih akurat dibanding Pap smear. Jika Pap smear hanya mengambil sebagian dari sel-sel di serviks atau leher rahim, maka Thin prep akan memeriksa seluruh bagian serviks atau leher rahim. Tentu hasilnya akan jauh lebih akurat dan tepat.

Kolposkopi

Jika semua hasil tes pada metode sebelumnya menunjukkan adanya infeksi atau kejanggalan, prosedur kolposkopi akan dilakukan dengan menggunakan alat yang dilengkapi lensa pembesar untuk mengamati bagian yang terinfeksi. 

Tujuannya untuk menentukan apakah ada lesi atau jaringan yang tidak normal pada serviks atau leher rahim. Jika ada yang tidak normal, biopsi — pengambilan sejumlah kecil jaringan dari tubuh — dilakukan dan pengobatan untuk kanker serviks segera dimulai.

Hidup Sehat Tanpa Kanker Serviks

Meski kanker serviks menakutkan, namun kita semua bisa mencegahnya. Anda dapat melakukan banyak tindakan pencegahan sebelum terinfeksi HPV dan akhirnya menderita kanker serviks. Beberapa cara praktis yang dapat Anda lakukan dalam kehidupan sehari-hari antara lain:

* Miliki pola makan sehat, yang kaya dengan sayuran, buah dan sereal untuk merangsang sistem kekebalan tubuh. Misalnya mengkonsumsi berbagai karotena, vitamin A, C, dan E, dan asam folat dapat mengurangi risiko terkena kanker leher rahim.

* Hindari merokok. Banyak bukti menunjukkan penggunaan tembakau dapat meningkatkan risiko terkena kanker serviks.

* Hindari seks sebelum menikah atau di usia sangat muda atau belasan tahun.

* Hindari berhubungan seks selama masa haid terbukti efektif untuk mencegah dan menghambat terbentuknya dan berkembangnya kanker serviks.

* Hindari berhubungan seks dengan banyak partner.

* Secara rutin menjalani tes Pap smear secara teratur. Saat ini tes Pap smear bahkan sudah bisa dilakukan di tingkat Puskesmas dengan harga terjangkau.

* Alternatif tes Pap smear yaitu tes IVA dengan biaya yang lebih murah dari Pap smear. Tujuannya untuk deteksi dini terhadap infeksi HPV.

* Pemberian vaksin atau vaksinasi HPV untuk mencegah terinfeksi HPV.

* Melakukan pembersihan organ intim atau dikenal dengan istilah vagina toilet. Ini dapat dilakukan sendiri atau dapat juga dengan bantuan dokter ahli. Tujuannya untuk membersihkan organ intim wanita dari kotoran dan penyakit.

Kanker serviks bisa dicegah dan bisa diobati. Deteksi sejak dini dan rutin melakukan Pap smear akan memperkecil risiko terkena kanker serviks. 

Ubah gaya hidup Anda dan juga pola makan Anda agar terhindar dari penyakit yang membunuh banyak wanita di dunia ini. Dengan demikian, maka kesehatan serviks atau leher rahim lebih terjamin. 

Dengan penanganan yang tepat, kanker serviks bukanlah sesuatu yang menakutkan.

OBAT HERBAL XAMTHONE PLUS DARI KULIT MANGGIS UNTUK PENGOBATAN KANKER SERVIKS

Awalnya banyak yang meragukan XAMthone Plus mampu menyembuhkan Kakner serviks tanpa operasi
Tetapi setelah beberapa orang mulai sembuh secara alami. Mulailah cerita dari mulut ke mulut menyebar.

Dan sekarang hasilnya luar biasa. XAMthone Plus telah terbukti mampu mengobati Kanker serviks.

Khasiat Xanthone bukan hanya antioksidan, tetapi juga antiKanker, AntiVirus dan AntiBakteri. Ekstrak kulit manggis bersifat antiproliferasi yang untuk menghambat pertumbuhan sel kanker. 

Selain itu ekstrak itu juga bersifat apoptosis penghancur sel kanker. Xanthone mampu merawat beberapa jenis penyakit kanker seperti kanker serviks, kanker hati, pencernaan, paru-paru dll. Xanthone dalam kulit manggis juga ampuh mengatasi penyakit tuberculosis, ashma, antiinflamasi dan antidiare.

Gunakan Obat Herbal XAMthone Plus selama 6 bulan. Minum sehari 3 – 5 x 30 ml / hari.

Selama proses penyembuhan hindari makan daging , gorengan, susu, telur dan semua jenis penyedap.

Lakukan olah raga ringan dengan jalan kaki 5 – 30 menit / hari.
Minum air hangat minimal 8 gelas perhari ( dianjurkan 12 – 16 gelas)

Berfikir positif dan bahwa kesehatan bisa sembuh dengan lebih cepat kalau kita berfikir

Tidak ada komentar:

Posting Komentar