Penyakit jantung koroner merupakan penyebab kematian tertinggi di dunia maupun di Indonesia.
Penyakit ini sering menyebabkan kematian mendadak tanpa adanya gejala yang mendahuluinya!
Penyakit jantung koroner terjadi akibat ketidakseimbangan antara kebutuhan oksigen pada otot jantung dengan penyediaan yang diberikan oleh pembuluh darah koroner. Akibatnya otot jantung menjadi kekurangan oksigen sehingga dapat menimbulkan gangguan yang cukup serius pada jantung.
Gangguan penyakit jantung koroner terletak pada pembuluh darah koroner. Kelainannya berupa proses pengapuran (aterosklerosis) dalam berbagai tingkatan mulai dari penyempitan ringan sampai suatu saat terjadilah penyumbatan total dari dinding pembuluh darah.
Penderita biasanya mengeluh nyeri dada sebelah kiri seperti rasa tertekan kadangkala nyeri menjalar ke lengan kiri ataupun ke dagu.
FAKTOR-FAKTOR RISIKO PENYAKIT JANTUNG KORONER
1. Memasuki usia 45 tahun bagi pria :
- Sangat penting bagi pria untuk menyadari kerentanan mereka dengan mengambil tindakan positif untuk mencegah datangnya penyakit jantung.
- Bagi wanita, memasuki usia 55 tahun atau mengalami menopause dini.
- Wanita mulai menyusul pria dalam hal risiko penyakit jantung setelah menopause.
Riwayat serangan jantung di dalam keluarga sering
merupakan akibat dari profil kolesterol yang tidak normal.
3. Diabetes
Kebanyakan penderita diabetes meninggal bukanlah karena
meningkatnya kadar gula darah, namun karena kondisi
komplikasi jantung mereka.
4. Merokok
- Risiko penyakit jantung dari merokok setara dengan 45 kg kelebihan berat.
- Tekanan darah tinggi (hipertensi).
Obesitas tengah (perut buncit) adalah bentuk dari kegemukan.
Walaupun semua orang gemuk cenderung memiliki risiko
penyakit jantung, orang dengan obesitas tengah (perut buncit)
paling lebih rentan kena penyakit jantung.
6. Gaya hidup buruk
Gaya hidup buruk merupakan salah satu akar penyebab
penyakit jantung.
7. Stress
Banyak penelitian menunjukan bila menghadapi situasi yang
tegang, dapat terjadi arithmias jantung yang membahayakan
jiwa.
8. Serangan jantung
Adalah suatu kondisi ketika kerusakan dialami oleh bagian otot
jantung akibat mendadak sangat berkurangnya pasokan darah ke
situ. Kekurangan pasukan darah ke jantung dapat terjadi karena
salah satu nadi koroner terblokade selama beberapa saat, entah
akibat spasme mengencangnya nadi koroner atau akibat
penggumpalan darah thrombus.
GEJALA SERANGAN JANTUNG
Gejala ini untuk setiap orang bisa berbeda. Sebuah serangan jantung
mungkin dimulai dengan rasa sakit yang tidak jelas, rasa tidak nyaman
yang samar, atau rasa sesak dibagian tengah dada. Dalam hal ini,
satu-satunya cara yang memungkinkan terdekteksinya sebuah serangan
jantung adalah ketika harus menjalani pemeriksaan ECG untuk alasan yang
tidak mungkin tidak berkaitan.Adapun gejala yang lebih spesifik antara lain :
- Nyeri
- Sesak Nafas
- Kelelahan atau kepenatan
- Palpitasi (Jantung berdebar-debar)
10 ANGGAPAN SALAH TENTANG PENYAKIT JANTUNG
1. Penyakit jantung hanya terjadai pada orang gemuk saja.
2. Penyakit jantung tidak bisa pada anak atau orang muda.
3. Wanita terbebas dari penyakit jantung.
4. Penyakit jantung hanya satu macam.
5. Jantungnya sehat, tak mungkin bisa sakit jantung.
6. Tidak ada hubungan dengan serangan stroke.
7. Penyakit jantung merupakan penyakit turunan.
8. Penyakit jantung tidak dapat dicegah.
9. Terkena penyakit jantung sebab sering dikagetkan.
10. Penyakit jantung muncul sebab sering mengonsumsi jantung
pisang.
UPAYA PENCEGAHAN
Pencegahan terhadap penyakit jantung koroner dilakukan dengan
mengendalikan faktor-faktor risiko di atas. Tindakan pencegahan dapat
dilakukan secara bertahap, mulai dari pencegahan primer, sekunder dan
tertier.Pencegahan PRIMER adalah Upaya pencegahan dini sebelum terlihat adanya penyakit jantung koroner. Upaya yang lebih kepada usaha mejalani hidup sehat dan upaya promotif seperti kampanye antirokok. Selain itu mendidik masyarakat untuk mengkonsumsi makanan kaya serat dan rendah kolesterol. Makan buah-buahan dan sayur-sayuran.
KEUNGGULAN XAMTHONE PLUS
Xamthone plus memiliki kandungan Xanthone yang berfungsi sangat baik
dalam menangkap radikal bebas. Xamthone plus mampu menurunkan kadar
kolesterol total dan kolesterol LDL serta dapat meningkatkan kolesterol
HDL.Xamthone secara langsung mempunyai efek anti-aterogenik yang mampu mencegah timbulnya PENYAKIT JANTUNG KORONER.
Pencegahan sekunder ditujukan untuk mencegah serangan ulangan pada orang yang sudah pernah terkena penyakit jantung koroner dan xamthone plus pun mampu menjadi pencegahan yang ampuh. Selain itu, dengan xamthone plus, hipertensi, kencing manis dan kegemukan bisa dikendalikan.
Pencegahan tertier merupkan program rehabilitasi guna meningkatkan kualitas hidup para penderita dan mencegah kecacatan lebih lanjut. Pencegahan ini juga bisa dilakukan dengan mengkonsumsi Xamthone plus. (Sumber: USB News)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar